Senin, 04 Mei 2020

SIMULASI GEMPA BUMI (Beatrix Ananda_201731319_SIMPEL_F1)


SIMULASI GEMPA BUMI
Simulasi dan Pemodelan




1.    Definisi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa
bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

2.     Jenis – Jenis Gempa Bumi

1)      Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api )  : Gempa bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa disekitar gunung api tersebut.
2)      Gempa bumi tektonik  :  Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bum yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik.
3)      Gempa bumi runtuhan : Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
4)      Gempa bumi buatan : Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia
, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu
yang dipukulkan ke permukaan bumi.

3.     Persiapan Menghadapi Gempa Bumi
1)      Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.
Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang dapat melindungi anda dari
benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di kolong meja.
2)      Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral
dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2
sampai 3 liter sehari untuk satu orang
3)      Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan
dalam keadaan darurat misalnya:
a.       Lampu senter berikut baterai cadangannya
b.      Air minum
c.       Kotak P3K berisi obat penghilang rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya
d.      Makanan yang tahan lama seperti biskuit
e.       Sejumlah uang tunai
f.       Buku tabungan
g.      Korek api
h.      Lilin
i.        Helm
j.        Pakaian dalam
4)      Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan
langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup
agar tidak mudah rubuh di saat terjadi gempa bumi.
5)      Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan
di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan
melukai orang (Safety Glass) atau dengan menempelkan kaca film
6)      Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika
pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi
ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut/sungai
untuk menghindari Tsunami.

4.     Hal yang di lakukan saat terjadi Gempa Bumi
1)      Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung basah.
2)      Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
3)      Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio
4)      Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada, segeralah mengungsi ke tempat pengungsian terdekat
5)      Tetap tenang dan tidak terburu-buru keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai gempa mereda, dan sesudah agak tenang, ambil tas ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari rumah/gedung menuju ke tanah kosong sambil melindungi kepala dengan helm atau barang-barang yang dapat digunakan untuk melindungi kepala.
6)      Jika anda harus berjalan di tengah jalan raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang jatuh, tiang listrik yang tibatiba rubuh, kabel listrik, pecahan kaca, dan benda - benda yang berjatuhan dari atas gedung
7)      Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat anda untuk pergi bersama-sama
8)      Jika gempa bumi terjadi pada saat anda sedang menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem dengan mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah kecepatan secara bertahap dan hentikan kendaraan Anda di bahu jalan. Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah kabel tegangan tinggi, atau di bawah jembatan penyeberangan.


5 .     Metode Simulasi Gempa Bumi
Metode simulasi disaster manajemen bencana gempa bumi merupakan salah satu metode yang sangat membantu dalam mencapai hasil, dimana metode ini adalah salah satu pembelajaran yang memiliki kelebihan dalam praktek yang menarik dengan didukung oleh fasilitas dan sarana prasarana seperti Virtual-3D. Simulasi disaster manajemen bencana gempa bumi memiliki ke kurangan yaitu informasi tentang bagaimana penanganan cedera kimia, biologis, radiologis dan nuklir untuk dapat dalam disediakan pembelajaran pembelajaran simulasi manajemen bencana, tetapi masalah ini tidak tercakup dalam kegiatan simulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar