Senin, 04 Mei 2020

SIMULASI & PEMODELAN ( Winda Novita Sari 201731349 KLS F )

SIMULASI & PEMODELAN
DASAR-DASAR SIMULASI DAN PEMODELAN
Oleh : Winda Novita Sari
201731349

A.  Alam Simulasi
Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam  proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata.  Fasilitas atau proses tersebut disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk membuat asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja.  Alur pengertian simulasi sehingga membentuk model dapat dijelaskan pada gambar berikut:
Untuk melihat bagaimana sistem tersebut bekerja maka dibuat asumsi-asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut biasanya berbentuk hubungan matematik atau logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana perilaku hubungan dari sistem tersebut.
Jika hubungan yang membentuk model cukup simpel, hubungan tersebut bisa menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau teori probabilitas) untuk mendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan tertentu, sistem ini disebut dengan solusi analitik.  Bagaimanapun juga untuk memperkenalkan model-model realistik dimana terlalu kompleksnya sistem-sistem di dunia nyata untuk dievaluasi secara analitik maka model-model tersebut harus dipelajari secara simulasi.
Dalam simulasi kita menggunakan komputer untuk mengevaluasi model numerikal, dan data digunakan untuk mengestimasi karakteristik yang benar yang diharapkan pada model.

Lingkup aplikasi simulasi sangat banyak dan terbagi-bagi.  Berikut adalah beberapa jenis permasalahan utama dimana simulasi dibangun menjadi alat yang bermanfaat:
–          Perancangan dan analisis sistem manufaktur
–          Evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya
–          Penentuan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi
–          Penentuan persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer
–          Perancangan dan operasional sistem transfortasi seperti bandara udara, jalan tol, pelabuhan laut dan jalan bawah tanah.
–          Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti call center, restoran cepat saji, rumah sakit dan kantor pos
–          Reenginering pada pemilikan pabrik
–          Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem inventori
–          Analisis keuangan atau sistem ekonomi

Model Simulasi :
² Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atauteori), bukan sistem itu sendiri.
² Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.
² Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalamsuatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably).
² Sebuah model harus divalidasi.
² Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidikidan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.


Dimana Simulasi Cocok digunakan?
² Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
² Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
² Meningkata kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.
² Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
² Memahami dan memverivikasikasi solusi analitik.
² Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
² Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
² Visualisasi operasi melalui anuimasi.
² Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.

Dimana Simulasi Tidak Cocok digunakan?
² Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
² Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
² Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
² Jika biaya terlalu mahal.
² Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
² Jika tidak ada data yang tersedia.
² Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
² Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
² Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.


Definisi Sistem, Model dan Simulasi


Sistem
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian dari sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Dari pengertian tersebut sistem merupkana kumpulan elemen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Model
Definisi model dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang dihasilkan atau dibuat. Model dapat dikatakan juga sebagai representasi dari sistem.
Suatu sistem real dapat dibuat modelnya agar dapat dengan mudah dipelajari dan ditingkatkan performanya tanpa harus melalui serangkaian eksperimen terhadap sistem real. Pemodelan dalam science dan engineering dilakukan dengan menurunkan perilaku sistem yang sebenarnya dalam bentuk variabel-variabel dimana keterkaitan diantaranya dapat diperlihatkan dalam suatu persamaan matematis. Ada tiga tahapan pemodelan matematis :

  1. Membuat struktur dari masalah/sistem yang akan dimodelkan; biasanya melihat input dan output sistem, variabel yang penting dan bagaimana hubungannya; dibuat dalam bentuk blok diagram
  2. Membentuk persamaan dasar dari hubungan antara variabel sistem dan konstanta berdasarkan persamaan dan hukum fisika.
  3. Membuat model state space dengan menyusun persamaan-persamaan dasar dari tahap kedua serta hubungan antara persamaan-persamaan tersebut.
Setelah dimodelkan, maka model tersebut dapat digunakan dalam simulasi yang merepresentasikan bagaimana sistem dioperasikan.

Simulasi
Simulasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan berupa model statistik atau pemeranan. Dengan begitu simulasi merupakan tiruan dari sebuah sistem dengan menggunakan model untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja sistem.

Sedangkan pengertian menurut Law and Kelton, simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses – proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah.
Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.

Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer.
Jenis – Jenis Model

Syarat Pemodelan Sistem
Untuk memodelkan suatu sistem harus dispesifikan terlebih dahulu apakah bentuk dari model tersebut. Apakah model tersebut, kuantitatif atau model sistem bersimulasi. Namun pada umumnya dalam memodelkan sistem berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu
    • Menentukan apa saja yang dibutuhkan dari prosedur operasi yang akan dilakukan oleh sistem
    • Menentukan parameter hasil akhir yang ada pada operasi dan sistem yang akan dibangun
    • Dokumentasi akan data data yang ada akan sistem yang dibangun dan juga mempunyai tentang perencanaan sistem
    • Mempunyai data yang relevan terkait dengan adanya penampilan keberadaan sistem
Dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem dapat dimodelkan dengan syarat yaitu : Mempunyai prosedur operasi yang dibutuhkan, mempunyai parameter keberhasilan yang jelas, mempunyai perencanaan yang jelas akan pembangunan sistem, dan mempunyai data atau analisis yang relevan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar